AgamaPendidikanSosial

‘Koloman’ di Madura, Sarana Pengingat dan Pengikat antar Sesama

83
×

‘Koloman’ di Madura, Sarana Pengingat dan Pengikat antar Sesama

Share this article

MADUNEWS.COM – Salah satu tradisi keagamaan masyarakat Madura adalah koloman. Tradisi ini masih sangat kuat di masyarakat dan dapat ditemukan hampir di setiap daerah, bahkan di setiap dusun di Pulau Madura.

Sebagian daerah menyebut kebiasaan ini kompolan, sedangkan yang lain menyebutnya kamratan. Tradisi koloman adalah ketika orang-orang berkumpul untuk melakukan tahlil dan doa bersama.

Tradisi ini biasanya dilakukan di setiap rumah masing-masing anggota, dengan pola yang hampir mirip dengan arisan. Tradisi ini hanya diisi dengan kegiatan keagamaan seperti tahlil dan do’a.

Waktu pelaksanaannya juga beragam, tergantung pada apa yang disepakati oleh semua anggota. Ada yang diadakan setiap Ahad Manis dan Jum’at setiap setengah bulan, dan ada juga yang diadakan setiap satu bulan sekali.

Jenisnya juga beragam: ada yang khusus untuk perempuan atau ibu-ibu, dan yang lain untuk laki-laki atau bapak-bapak.

Dalam banyak kasus, koloman dimulai dengan pembacaan Ummul Quran, kemudian pembacaan Surah Yasin bersama. Setelah itu, ada tahlil dan ceramah agama, dan acara biasanya diakhiri dengan doa.

Sebagian orang percaya bahwa membaca Yasin, Tahlil, doa, dan makan bersama dalam koloman adalah cara untuk mengingatkan orang bahwa aktivitas ibadah bukan hanya salat saja, tetapi juga saling membantu, berbagi, dan berzikir.

Berkumpul dalam kegiatan yang dikemas dengan acara koloman juga dapat membantu orang berhubungan satu sama lain dan menumbuhkan rasa peduli yang semakin erat. (Sfk)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *