BeritaBolaOlahraga

Format Baru Liga Champions 2024/2025: Satu Klasemen Besar, Bukan Super League!

31
×

Format Baru Liga Champions 2024/2025: Satu Klasemen Besar, Bukan Super League!

Share this article

Jakarta – Liga Champions 2024/2025 membawa perubahan signifikan di fase grup, dengan format baru berupa satu klasemen besar yang melibatkan 36 tim, bukan konsep Super League yang sempat kontroversial.

Fase penyisihan Liga Champions kini akan dimulai pada Rabu (18/9), di mana semua tim akan bersaing dalam satu klasemen seperti layaknya liga. Jumlah pertandingan meningkat dari 125 menjadi 189 laga.

Setiap tim telah dibagi ke dalam empat pot, dan akan menghadapi delapan pertandingan melawan tim dari pot yang berbeda, baik kandang maupun tandang.

Delapan tim teratas dengan poin tertinggi langsung lolos ke babak 16 besar. Sementara itu, tim peringkat 9 hingga 24 akan bertarung dalam babak playoff untuk memperebutkan delapan tiket sisa. Adapun tim peringkat 25 hingga 36 akan langsung tereliminasi tanpa kesempatan turun ke Liga Europa.

Format baru ini awalnya mengundang kebingungan di kalangan penggemar sepak bola. Namun, Presiden UEFA Aleksander Ceferin menjelaskan bahwa perubahan ini merupakan langkah maju bagi kompetisi.

“Setelah 70 tahun, kami akan membuka bab baru di Liga Champions dengan format yang lebih adil, penuh kegembiraan, intensitas, emosi, dan ketidakpastian,” jelas Ceferin dalam situs resmi UEFA. “Kami yakin perubahan ini akan menguntungkan semua pihak, terutama para penggemar dan klub.”

UEFA bahkan meluncurkan video perkenalan format baru yang mengundang tawa. Dalam video tersebut, legenda sepak bola seperti Gianluigi Buffon, Luis Figo, dan Alessandro Del Piero terlihat bingung. Zlatan Ibrahimovic juga muncul dalam video, berdebat dengan Ceferin soal format baru, mempertanyakan siapa yang membuat aturan ini.

“Zlatan… Kamu selalu membuat masalah, apa pendapatmu soal format baru?” tanya Ceferin.

Zlatan, dengan gayanya yang khas, akhirnya melempar skrip penjelasan format dan dengan tegas menyindir, “Pak Presiden… Anda bisa saja bilang ini Super League,” sebelum Ceferin memotong, “Yang bijak bro, Super League tidak akan pernah terjadi.”

Format baru ini dipastikan menjadi sorotan, terutama di kalangan penggemar yang penasaran bagaimana Liga Champions akan berjalan di musim ini.

(M)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *