Uncategorized

Megawati Soekarnoputri: Pancasila Sebagai Landasan Indonesia untuk Perdamaian Dunia di Universitas St. Petersburg

106
×

Megawati Soekarnoputri: Pancasila Sebagai Landasan Indonesia untuk Perdamaian Dunia di Universitas St. Petersburg

Share this article

Ketua Umum PDIP dan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri, memberikan kuliah umum di hadapan para mahasiswa Universitas St. Petersburg, Rusia. Dalam kuliahnya, Megawati menekankan bahwa semangat Pancasila telah menjadi landasan penting bagi Indonesia dalam memperjuangkan perdamaian dunia.

Megawati memulai dengan menjelaskan peran aktif Indonesia dalam menciptakan perdamaian di berbagai negara, seperti Kamboja, Sudan, Kongo, dan Vietnam. Menurutnya, upaya ini menjadi bukti sejarah yang menunjukkan bahwa Indonesia selalu berkomitmen dalam menggalang kerjasama dengan negara-negara yang mencintai perdamaian. “Modal historis inilah yang memungkinkan kami untuk menggalang bangsa-bangsa cinta damai,” ungkapnya.

Selain itu, ia menegaskan bahwa Indonesia selalu menyerukan penghormatan terhadap prinsip non-intervensi dalam kedaulatan negara lain. Melalui prinsip ini, Indonesia berupaya mengambil peran inisiatif dalam penyelesaian berbagai konflik, termasuk konflik antara Rusia dan Ukraina, ketegangan di Timur Tengah akibat tindakan sepihak Israel terhadap Palestina, serta potensi konflik di Laut Tiongkok Selatan hingga Selat Taiwan.

“Konflik-konflik ini jelas melanggar hukum internasional dan membawa dampak kemanusiaan yang besar. Sebagai contoh, lebih dari 37.000 warga Palestina telah gugur akibat kekerasan di wilayah tersebut,” jelas Megawati. Ia juga menyoroti ketegangan yang berlarut-larut di Semenanjung Korea.

Di hadapan para mahasiswa, Megawati menekankan bahwa semangat Indonesia dalam membangun ketertiban dunia didasarkan pada implementasi nilai-nilai Pancasila. Menurutnya, melalui politik luar negeri yang bebas aktif, Indonesia berusaha menciptakan perdamaian global dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan keadilan sosial.

“Politik luar negeri Indonesia dipandu oleh falsafah Pancasila, yang terdiri dari lima prinsip utama: Ketuhanan, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Kebangsaan, Demokrasi, dan Keadilan Sosial. Dengan ini, kami bertekad membangun persaudaraan dunia dan memperjuangkan tatanan global yang damai, adil, serta setara,” tambahnya.

Megawati mengakhiri kuliahnya dengan menegaskan bahwa Pancasila adalah jalan menuju tatanan dunia baru yang lebih harmonis dan berkeadilan bagi seluruh bangsa. (M)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *